Aku tak pernah menantimu dan kamu tak pernah sengaja untuk datang. Tapi kita sengaja dipertemukan oleh takdir Tuhan. Entah untuk saling duduk berdampingan atau saling memberi pelajaran. Entah untuk saling mengirim undangan pernikahan, atau duduk bersama di pelaminan.
Sekarang takdir Tuhan membawa kita pada sebuah ibadah panjang, membawa kita pada sebuah ikatan suci pernikahan.
Terimakasih karena kamu telah menjadi teman dan sahabat yang menerimaku apa adanya.
Aku bersyukur telah dipertemukan olehmu, sabahat yang sekarang akan menjadi pasangan sekaligus teman hidupku. Bersama kita akan mengarungi bahtera rumah tangga, dalam senang maupun susah, dalam sehat maupun sakit, dalam bahagia maupun menangis, menua bersama hingga maut memisahkan.
Aamiin...